Wednesday 8 March 2017

Kunjungan oleh Djarot Dimas Andaru, sang diplomat muda

Tags





"Menangkal stigma terorisme pada muslim"
Ungkapan yang muda yang berkarya  patutlah disematkan pada pemuda yang satu ini. Djarot Dimas Andaru, 21 tahun, seorang diplomat muda yang mewakili Indonesia dalam forum yang digagas PBB.
Dalam forum Internasional yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat pada tanggal 1 – 5 Februari 2017, Djarot mempresentasikan tentang Aturan Hukum (Undang-Undang) dan Reformasi Sistem Peradilan Pidana di sejumlah negara muslim bekas konflik di Timur Tengah (Iraq, Afghanistan, Libya, Palestina, dan sejumlah negara di Afrika). Lebih tegas lagi, dia menyoroti tentang banyaknya praktek ketidak adilan dan stigma negatif di bidang hukum yang terjadi di negara-negara tersebut. Salah satunya berupa labelling sebagai teroris, penjahat atau kriminal yang hak keadilannya tidak dipenuhi sehingga langsung di siksa dan di hukum tanpa menjalani proses pengadilan. Alhasil, banyak peserta sidang umum dari berbagai negara memberikan penghormatan berupa standing ovation dan tepuk tangan kepada mahasiswa yang memiliki hobi membaca, fotografi, dan travelling tersebut.
Mengenyam bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Djarot bersama 11 rekan lainnya menjadi delegasi Indonesia dalam forum Sidang Umum Internasional yang diselenggarakan oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh World Federation of United Nations Associations (WFUNA) ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari 60 negara. Dalam forum ini, mereka dituntut untuk bisa melakukan diplomasi, negosiasi, dan konsensus (mencapai kesepakatan bersama) seluruh peserta sidang tentang solusi dari permasalahan isu-isu global yang menjadi perhatian warga dunia saat ini.
Pada Selasa (7/3) malam, Djarot menyempatkan diri mengunjungi sekolah Insan Cendekia Mandiri guna untuk sharing, dan diskusi santai menyampaikan pengalamannya. Dihadapan ratusan pemuda calon pemimpin dunia, Djarot menyampaikan kiat-kiat supaya cita-cita dapat tercapai. beberapa nilai-nilai yang ditanamkan Djarot diantaranya: bersyukur, meyakini, serta istiqomah dalam segala aktivitas. Kunci kesuksesan yang lain menurut Djarot adalah selalu tawaddu' kepada guru dan orang tua.
Sejumlah karir organisasi yang masih dijabatnya hingga saat ini adalah sebagai Wakil Kepala Bidang Riset dan Pengembangan di Foreign Policy Community Indonesia, aktif dalam kegiatan UI Model United Nations Club sebagai substance staff, serta kesibukan yang terbaru adalah mengikuti proyek acara Indonesia Model United Nations 2017 yang insyallah akan diselenggarakan pada bulan November.


EmoticonEmoticon